Dalam Bahasa Jerman seringkali satu kata adalah penggabungan dari dua atau lebih kata. Walaupun masing-masing kata mengandung arti yang berbeda, namun penggabungannya kemudian menciptakan satu makna baru yang unik. Setelah dua atau lebih kata digabungkan menjadi satu kata, satu kata baru itu seringkali mengandung makna yang sulit digambarkan dengan kata-kata dan hampir tidak ditemukan padanannya dengan kata-kata Bahasa Indonesia ataupun bahasa Inggris.
Berikut ini beberapa kata yang saya temukan:
Waldeinsamkeit
Waldeinsamkeit dari kata Wald-einsam-keit.
Wald: hutan
Ein: satu/sebuah; einsam: kesendirian, menyendiri, kesepian, kesunyian (eng: solitude)
-keit: ini adalah akhiran yang membentuk kata kerja/kata sifat menjadi kata benda. Seperti kata sauber (bersih), menjadi Sauberkeit (kebersihan).
Waldeinsamkeit adalah ketika kamu pergi menyendiri di hutan dan di antara pepohonan, di tengah alam itu kamu merasakan kesendirian, kesunyian, merasakan suatu kesepian yang indah atau mungkin menyakitkan. Nah, perasaan itu yang disebut Waldeinsamkeit. Waldeinsamkeit ini berbeda dengan ketika kita misalnya merasa sendirian ketika sedang di tengah keramaian kota, atau sedang menyendiri di kamar.
Kata Waldeinsamkeit ini menjadi semakin populer karena beredar banyak short video dari Christoph Waltz dan Jimmy Fallon, yang merupakan klip dari program Televisi Amerika, The Tonight Show.
Lebensabschnittspartner
Lebensabschnittspartner dari kata Lebens-abschnitts-partner.
Leben, lebens: hidup, kehidupan (life)
abschnitts: bagian tertentu
partner: mitra, pasangan.
Lebensabschnittspartner artinya pasangan yang untuk jangka waktu tertentu, tidak seumur hidup, tidak sampai maut memisahkan. Hanya mengisi bagian tertentu dalam hidup.
Streichholzschächtelchen
Streichholzschächtelchen adalah dari kata Streich-holz-schächtel-chen
Streich
holz
schächtel
chen
Sebenarnya sederhana saja, ini artinya kotak kecil yang dipakai untuk menyimpan batang korek api (kotak korek api kecil).
Streichholzschächtelchen biasanya dipakai sebagai lelucon kepada orang asing untuk membuat lidah mereka belepotan ketika mengucapkannya.