Kalau soal konten, sudah ada begitu banyak konten-konten pelajaran bahasa Jerman yang dapat dengan mudah kita temukan di Internet. Bahkan mungkin hampir setiap hari kita diperhadapkan melalui sosial media. Namun semuanya adalah potongan-potongan informasi yang tersebar dan acak.
Mengkonsumsi konten-konten itu tentu baik. Barangkali kita mendapatkan banyak manfaat. Akan tetapi, mungkin juga malah membuat kita merasa overwhelming. Merasa penat dan sesak.
Iya, memang konten-konten seperti itu kadang menyenangkan. Hanya saja, itu seperti cemilan (makanan ringan). Cemilan itu memang enak dan menyenangkan karena dapat dikonsumsi secara sambil lalu dan mengisi kebosanan kita. Akan tetapi, cemilan pada umumnya tidak menyehatkan, tidak membuat kita terisi energinya, bahkan akan membuat kita terus-menerus mencari-cari. Kita sudah makan banyak, tapi tetap rasanya seperti ada sesuatu yang kurang.
Begitu juga dengan pelajaran bahasa Jerman yang mungkin kita konsumsi dalam bentuk video-video pendek di sosial media. Kita sudah merasa belajar banyak, tapi belum mengerti apa pun. Barangkali kita mengerti satu hal itu, saat itu. Akan tetapi, ketika diperhadapkan dengan situasi berbeda, yang ada ribuan, kita tidak tahu menerapkan pelajaran itu.
Belajar bahasa Jerman dengan cara seperti itu akan membuat kita bagaikan terombang-ambing di lautan informasi. Informasi apa pun yang kita cari tentang pelajaran bahasa Jerman, akan datang di hadapan kita puluhan, bahkan ratusan konten. Sampai sejauh mana kita dapat mengkonsumsi semua itu?
Oleh karena itulah kita membutuhkan sebuah panduan belajar bahasa Jerman. Panduan itu bagaikan rel kereta, dan kita adalah keretanya. Dengan memiliki panduan, kita akan bagaikan sebuah kereta yang hanya dengan mengikuti rel saja, kita akan sampai ke tujuan.
Panduan sebelum memulai belajar bahasa Jerman
Menurut saya dan berdasarkan pengalaman saya dalam belajar dan mengajar bahasa Jerman, untuk memulai belajar bahasa Jerman dari nol, kita sebaiknya mulai dari 3 hal berikut ini:
1: Duduk Dahulu
Banyak orang memulai belajar bahasa Jerman dengan mengunduh aplikasi belajar bahasa Jerman atau langsung buka YouTube dan men-subscribe semua channel YouTube tentang pelajaran Bahasa Jerman atau pergi ke toko buku dan memborong semua buku-buku pelajaran bahasa Jerman. Itu tidak salah juga. Hanya saja, itu seperti kamu ingin makan, lalu kamu pergi belanja makanan dan ingin langsung melahap semua makanan itu sekaligus! Itu akan bikin kamu puas selama beberapa menit, tapi kemudian mulai kekenyangan, bosan, dan tidak berminat lagi. Lalu apakah yang harus dilakukan?
Pertama-tama, duduklah dahulu, tenangkan pikiranmu, lalu tetapkan di dalam hatimu apa sesungguhnya tujuanmu ingin belajar bahasa Jerman. What is your why? Apakah your why mu itu cukup kuat? Bayangkanlah dirimu ketika sudah bisa berbahasa Jerman, bagaimana kamu melihat dirimu?
Cobalah imajinasikan dirimu secara jernih dan clear, bayangkan dirimu yang bisa berbahasa Jerman. Sebisa-bisanya temukanlah tujuan besar yang clear, yang membuat kamu serasa merinding ketika membayangkannya. Kemudian tuliskanlah tujuanmu itu di atas kertas.
Tujuan itu seperti jangkar yang akan membuat kamu bertahan ketika angin kebosanan dan badai menyerah datang menyerang.
2: Membuat Sistem Belajar
Langkah kedua yang perlu kamu tetapkan sebelum memulai belajar bahasa Jerman adalah membuat sistem belajarmu.
Sistem ini seperti rel kereta. Keretanya adalah kamu, dengan segala macam muatannya. Kereta itu mungkin memuat kesibukan dan kewajiban kamu yang lainnya, seperti latihan ekskul di sekolah, PR/paper yang juga wajib kamu kerjakan setiap hari, atau pekerjaan rumah tangga yang tidak ada habisnya; atau muatan-muatan lainnya, seperti kebiasaan dan hobi kamu, yang juga tak kalah pentingnya, seperti nongkrong bareng sama teman, nonton Netflix, main Sosmed, dan lain sebagainya. Itu semua bisa menyita waktu dan tenagamu, sehingga tak ada ruang lagi untuk satu hal baru: belajar bahasa Jerman.
Akan tetapi, apabila kamu punya sistem itu, kamu tinggal ikuti saja sistem itu, seperti kereta yang bergulir di atas relnya. Bila sistem ini kamu ikuti dari hari ke hari, kamu pasti akan tiba di tujuan yang sudah kamu tetapkan.
Bagaimanakah bentuk sistem itu? Mari saya berikan contoh sistem belajar bahasa Jerman yang bisa kamu terapkan. Begini cara membuatnya: Tulislah atas kertas kosong begini:
- Tujuan belajar bahasa Jerman: (jawaban kamu untuk langkah 1 di atas)
- Kapan? Setiap hari Selasa dan Kamis. Pkl 20.00-20.20 (20 menit).
- Metode: belajar mandiri by online. (Atau kursus privat online) Pilih yang mana kamu suka. Kelebihan dan kekurangannya dan mana yang cocok buat kamu, silahkan baca di sini.
- Materi: Dari Channel YouTube kesayangan kamu, atau dari buku pelajaran bahasa Jerman, dan atau ikut Kursus online Banua Institut.
- Membuat catatan
- Praktek Baby Step
- Latihan dan Pengulangan
Setelah kamu menetapkan tujuan dan membuat sistem untuk sampai ke tujuan itu, ada hal ketiga yang perlu kamu ingat, yakni proses.
3: Memahami Proses Belajar
Hal ketiga yang perlu kamu persiapkan sebelum belajar bahasa Jerman adalah paham bahwa belajar bahasa Jerman itu ada prosesnya. Adalah penting untuk memahami proses itu ketika kita belajar bahasa Jerman. Supaya jangan kita tergoda untuk buru-buru bisa, dan tidak perlu frustrasi apabila kita sudah belajar selama beberapa bulan, tapi masih belum melihat hasil. Ini seperti memasak daging, butuh waktu untuk mendapatkan daging yang empuk dan lezat. Api yang besar di awal justru akan membuat masakan itu gosong. Yang diperlukan adalah konsistensi dan mengikuti proses yang tepat.
Kita perlu memahami proses belajar yang tepat, yang kemudian kita letakkan ke dalam sistem belajar kita, untuk sampai ke tujuan.
Bagaimana proses belajar bahasa Jerman? Berikut ini yang kami sarankan:
- Tahap awal: Bekali diri dengan bahan-bahan dasar dahulu. Kenalilah hal-hal berikut ini:
- Alfabet dan Pengucapan: Ada beberapa huruf yang memiliki pengucapan berbeda dibandingkan bahasa Indonesia, seperti “ä”, “ö”, “ü”, dan “ß”, juga ada sedikit perbedaan pengucapan dengan bahasa Indonesia untuk huruf J, S, W, dan Z.
- Huruf gabungan: Pelajari cara membaca kata-kata yang memiliki gabungan huruf (nein, Euro, Pfeffer, dll.)
- Kosa kata Dasar: Mulai dulu dengan membekali diri dengan beberapa kosa-kata dasar yang banyak digunakan sehari-hari, seperti beberapa kata benda, beberapa kata kerja, angka, kata ganti orang (aku, kamu, dia, kami/kita, mereka dan kalian), dan kosakata sehari-hari tentang makanan, pakaian, bagian tubuh, dll. .
- Frasa umum: Pelajari frasa-frasa dan kalimat simpel yang digunakan sehari-hari, seperti ucapan salam dan perpisahan, frasa yang digunakan ketika memperkenalkan diri, frasa ketika meminta sesuatu, dll.).
- Struktur Kalimat: setelah mengenal beberapa frasa dan kalimat simpel, kamu akan melihat bahwa bahasa Jerman memiliki struktur kalimat yang berbeda dengan bahasa kita, bahkan sangat berbeda dengan bahasa Inggris. Mulailah membiasakan diri dengan struktur kalimat bahasa Jerman yang paling sederhana, seperti bagaimana mengatakan “aku makan, aku makan sebuah pisang, aku suka makan pisang, bolehkah aku makan pisang?”
- Belajar Membuat Kalimat Secara Bertahap
Ada beberapa unsur yang sangat fundamental dalam Bahasa Jerman yang harus kita pahami apabila kita ingin bisa berbicara bahasa Jerman dengan baik dan benar. Unsur-unsur itu sangat penting dan tidak bisa itu diabaikan, yakni:
- Artikel untuk kata benda. Pelajarilah Artikel (der, die, das) dan cara penggunaannya.
- Konjugasi kata kerja. Setiap kata kerja mengalami konjugasi (perubahan) menurut subjeknya (ich komme, du kommst, er/sie/es kommt, dll.) Pelajarilah prinsip ini dan cara penggunaannya.
- Kasus. Kasus dalam bahasa Jerman adalah kasus nominativ, akkusatif, dativ dan genitiv. Kasus ini salah satu yang membuat bahasa Jerman sangat unik dan khas. Bulatkan tekadmu untuk mempelajarinya.
Contohnya:
Setelah kamu mengenal kosa kata aku, makan, hari ini, satu buah Apfel. Ich, essen, heute, der Apfel.
Kamu bisa mulai melatih diri membuat kalimat setahap demi setahap.
Ich
Ich esse
Ich esse heute
Ich esse heute einen Apfel.
Ich esse heute den Apfel.
Du
Du isst
Du isst heute
Du isst heute einen Apfel.
Du isst heute den Apfel.
Er/Sie
Mungkin kamu memperhatikan ada persamaan dan perubahan dalam pola kalimat di atas. Mengapa bisa begitu?
Mengapa kadang pakai esse, kadang isst, kadang esst padahal artinya sama yaitu makan?
Mengapa der Apfel tapi ketika di dalam kalimat menjadi den Apfel dan einen Apfel?
Nah, untuk itulah kami butuh panduan untuk belajar.
Hidup dalam lingkungan Jerman tidak akan menjelaskan mengapa begini dan begitu itu kecuali ada bimbingan atau panduan yang menjelaskannya.
Oleh karena itu, berikutnya kamu butuh panduan belajar.
Pilih Materi Belajar
Ada lembaga-lembaga atau institut yang telah mendedikasikan diri mereka untuk menyusun materi pelajaran Bahasa Jerman. Materi pelajaran yang mereka telah buat itu bisa kita jadikan sebagai panduan belajar.
Menggunakan materi belajar dapat kita jadikan sebagai panduan untuk pelajaran kita, Itu penting agar kita dapat belajar secara sistematis, teratur, runut dari A sampai Z.
Panduan belajar ini tentu bukan masalah apabila kamu mengikuti kursus di sebuah lembaga kursus. Namun, akan menjadi persoalan buat kamu yang ingin belajar secara mandiri melalui online. Karena ada banyak sekali channel YouTube yang mengajarkan bahasa Jerman. Akan tetapi semua informasi itu tersebar dan berhamburan di sana-sini. Tanpa memiliki sebuah panduan belajar, kamu akan seperti berenang-renang di lautan pelajaran bahasa Jerman. Barangkali kamu akan seperti telah kelelahan karena belajar banyak hal, tapi tetap tidak bisa mengucapkan apa pun.
Materi ini bagaikan peta yang menunjukkan jalan untuk sampai ke tujuan kamu. Dengan peta itu kamu akan dibimbing untuk mencapai tujuan itu selangkah demi selangkah, setahap demi setahap. Belajar apa hari ini, dan kamu bisa mengukur dirimu sudah bisa bicara tentang apa minggu ini, misalnya.
Karena ada begitu banyak lembaga atau institut yang menyediakan materi pelajaran bahasa Jerman, tetapkan saja pilihan kamu pada satu lembaga/institut. Lalu fokuslah mengikuti materi yang diberikan.
Ini penting agar kamu merasa lebih ringan dan tidak terbeban sebelum memulai. Oya, sekedar informasi, materi prakursus A1 bahasa Jerman dari Banua Institut, dirancang khusus untuk membimbing Step by Step, dengan materi yang clear & easy untuk diikuti, khusus buat orang-orang seperti kamu yang ingin belajar bahasa Jerman dengan cara gampang tanpa ribet, dan cepat bisa bicara bahasa Jerman!
Pakai Satu Aplikasi Belajar Bahasa
Untuk kamu yang belajar bahasa Jerman secara mandiri secara online, ada baiknya menggunakan setidaknya satu aplikasi belajar bahasa.
Kelebihan aplikasi adalah model belajar interaktif. Ada banyak aplikasi yang bisa membantumu belajar bahasa Jerman secara interaktif, seperti:
- Babbel
- Busuu
- Deutsche Welle
- Duolingo
- Seedlang
Deutsche Welle dan Duolinggo menyediakan versi gratisnya. Sedangkan Babbel, Busuu dan Seedlang berkisar 5-30 $ per bulan.
Bila bisa membayar, tentu yang berbayar lebih baik. Tapi bila kamu hanya mampu pakai yang gratisan, tidak apa-apa juga. Manfaatkan apa yang ada, semampunya.
Les Privat Online.
Sebenarnya bila kamu mampu, kamu tidak perlu capek-capek mikir tentang panduan belajar. Ikut saja kursus online yang menyediakan les privat secara online. Di situ, kamu akan mendapatkan materi pelajaran yang sudah dirancang buat belajar bahasa Jerman untuk pemula, sekaligus kamu akan dibimbing oleh seorang tutor.
Iya, memang cara ini akan lebih mahal daripada aplikasi. Karena tidak saja ceritanya kita membeli materi, tetapi juga kita meminta jasa seseorang sebagai tutor atau seorang guru untuk membimbing kita secara khusus.
Namun kamu tidak usah khawatir, karena sudah ada juga lembaga kursus bahasa Jerman online yang menyediakan kursus bahasa Jerman dengan Layanan Les Privat online, dengan harga sangat terjangkau, contohnya Timo Institut.
Membuat Catatan
Apa pun pilihan kamu tentang panduan belajar di atas, hal yang juga sangat penting dalam proses belajar adalah membuat catatan. Jangan hanya mengandalkan memori otak. Pelajaran-pelajaran yang diperoleh baik itu kosa-kata baru maupun aturan-aturan grammatik perlu kamu tuangkan ke dalam catatan.
Membuat catatan berguna untuk mengumpulkan materi untuk dipelajari kembali, tetapi juga untuk melatih pengucapan, penulisan, dan menanamkannya di dalam memori otak kita.
Berikut ini cara membuat yang disarankan:
- Catatlah 5-10 kata baru setiap hari. Bila itu kata benda, catat beserta artikelnya dan bentuk pluralnya. Contoh: jangan hanya mencatat Apfel, melainkan ‘der Apfel (Singular); die Äpfel (plural). Untuk kata kerja, catatlah sekaligus juga dengan bentuk partizip II dan präteritumnya.
Contoh: ich trinke, ich trankt, ich habe getrunken.
Catatlah kata dan kalimat baru yang kamu dengar, dan garis bawahi kata kuncinya yang menandakan grammatikalnya.
Contoh: Ich esse heute einen Apfel. (Akkusativ)
Praktik Berbicara
Hal yang juga penting dalam proses belajar adalah praktek. Kamu perlu berlatih dengan mempraktekkan percakapan dengan orang real. Caranya?
- Cari teman belajar. Umumnya yang tertarik untuk ini adalah sesama pembelajar bahasa Jerman. Sayangnya memang yang berminat belajar bahasa Jerman masih sedikit sekali di Indonesia. Sebaiknya memang menjalin pertemanan dengan orang native Jerman. Sayangnya, masalahnya adalah jarang sekali orang nativ Jerman yang tertarik untuk menjadi teman belajar orang asing. Selain mungkin karena kesibukan mereka, juga karena orang Jerman umumnya terkenal kurang suka berteman atau menjalin pertemanan baru.
- Ikut komunitas belajar bahasa Jerman. Bila kamu tidak punya teman, kamu bisa ikut komunitas belajar bahasa Jerman atau komunitas international yang menyangkut budaya, seni, dan olahraga. Sebab biasanya orang-orang Jerman sangat tertarik dengan komunitas seperti itu, sehingga kamu bisa berkenalan dengan mereka.
- Gunakan aplikasi seperti Tandem atau HelloTalkuntuk berbicara dengan penutur asli bahasa Jerman. Hanya saja, hati-hatilah sebab ada banyak juga scammer dan scammer cinta yang berkeliaran di dalam aplikasi-aplikasi seperti itu.
Latihan Rutin dan Konsisten
Hal yang juga tak kalah penting dalam proses belajar adalah latihan rutin dan konsisten.
- Tetapkan target harian: Misalnya, belajar kosakata baru setiap hari atau menyelesaikan pelajaran di aplikasi/paltform.
- Buat rutinitas belajar yang konsisten. Lebih baik belajar sedikit tetapi rutin, daripada mempelajari sekaligus banyak topik tetapi jarang.
Panduan Belajar Mandiri Bahasa Jerman
Bila ternyata kamu tidak mampu atau tidak mau ikut kursus online atau les privat, karena kamu tidak mau terikat dengan kontrak dengan biaya apa pun, kamu juga bisa belajar sendiri secara mandiri. Itu tentu hal yang tidak mustahil dilakukan. Hanya saja, tetaplah ingat sistem rel dan kereta, seperti yang dianalogikan di atas. Yang terpenting adalah buatlah panduan belajar kamu sendiri.
Ada satu trik yang bisa saya sarankan, yakni: ketika kamu mempelajari sesuatu, pelajarilah topik satu per satu. Jangan hanya membuka YouTube dan melahap semua video yang muncul saat itu.
Tetapkan hari itu kamu mau belajar topik apa, lalu cari di YouTube topik tersebut. Kemudian membuat catatan yang rapi mengenai topik itu.
Jadi begini: jangan menonton satu channel belajar bahasa Jerman dan menyesaki otakmu dengan semua konten di channel itu sekaligus dalam satu hari. Percuma. Adalah lebih baik kamu mencari satu topik per minggu dan mencari di YouTube 3-5 konten yang membahas tentang topik itu lalu membuat catatan dan berlatih menggunakannya dalam seminggu itu.
Misalkan minggu ini kamu ingin belajar tentang dativ.
- Hari 1: Search di YouTube topik Dativ. Barangkali akan muncul puluhan video dari puluhan channel yang membahas topik itu. Pilihlah 3 video saja. Klik videonya, tonton sampai habis, kemudian ulangi lagi sambil mencatat sampai kamu paham.
- Catat semua kata kerja dan kata benda yang dipakai di dalam satu video itu. Catat juga kalimatnya.
- Hari 2: Ulangi proses yang sama pada dua video lainnya.
- Hari 3: Baca catatan kamu dan buatlah 3 kalimat kamu sendiri dengan menggunakan contoh kata kerja dan kata benda yang digunakan di dalam ketiga video itu.
- Hari 4: Buatlah 3 kalimat kamu sendiri dengan mengganti Subyek dan konjugasinya. Misalnya: jika di dalam contoh dari video itu digunakan Subyek Ich dan Er, buatlah kalimat menggunakan Wir dan ihr.
- Hari 5: Ulangi proses seperti di hari 4, kali ini ganti obyeknya.
- Hari 6: Buatlah 3 kalimat lainnya berdasarkan pengalaman/kegiatan kamu sendiri dalam hari itu atau minggu itu.
Ulangilah proses ini untuk topik lainnya di minggu berikutnya.
Nah, jadi inilah panduan belajar bahasa Jerman. Pada intinya, kamu bisa menggunakan panduan yang sudah disusun oleh seseorang atau suatu lembaga/institut, baik yang gratis atau berbayar, atau kamu bisa menyusun panduan kamu sendiri dengan membuat sistem kamu sendiri. Pilihan yang terakhir ini tentu serba gratis, hanya saja akan butuh usaha ekstra keras dan tekad yang luar biasa. Tapi tidak ada yang mustahil dicapai oleh orang yang sudah bertekad mencapai tujuannya, bukan?
Percayalah, dengan komitmen dan strategi yang tepat, kamu bisa menguasai dasar-dasar bahasa Jerman dan terus meningkatkan keterampilanmu secara bertahap.