Belajar Bahasa Jerman Mulai dari Mana?

Seperti kata pepatah: Banyak jalan menuju Roma, demikian juga ada banyak cara orang memulai garis start nya untuk belajar bahasa Jerman. 

Berikut ini 3 titik start yang banyak orang lakukan ketika mulai belajar bahasa Jerman. Yakni:

Mulai dari Abjad Bahasa Jerman

Ada orang yang mulai dengan menghafalkan abjad atau alfabet bahasa Jerman, yakni dengan mengenal huruf A, B, C, D dan seterusnya. Keberuntungan kita adalah cara membaca huruf-huruf bahasa Jerman pada umumnya sama dengan bahasa Indonesia. Hanya ada beberapa huruf yang sedikit berbeda cara membunyikannya dari bahasa Indonesia, yakni huruf J, R, S, W, dan Z. Selain itu, kita  ada huruf-huruf lain yang khas bahasa Jerman yang tidak ada di dalam sistem bahasa Indonesia, yakni huruf ß, dan huruf vokal umlaut: ä, ü, ö. Memulai dari pengenalan Abjad ini sangat penting, khususnya buat orang Arab, China, Vietnam, dan Thailand, misalnya. Atau bahkan oleh mereka mereka yang  native english, karena cara pengucapan Alfabet penutur bahasa Inggris berbeda dengan alfabet bahasa Jerman. 

Yang masalah bila kita mulai dari abjad adalah kemungkinannya kita akan merasa bosan, sebab bagi kita huruf-huruf bahasa Jerman pada umumnya sama saja dengan huruf bahasa Indonesia. 

Ada baiknya kita belajar saja secara sekilas cara-cara membaca huruf-huruf yang berbeda, seperti huruf umlaut (äöü) dan beberapa huruf konsonan (J, R, S, W, dan Z). Juga cara membaca penggabungan huruf-huruf seperti ei, ue, sch, ch, pf, dll. 

Setelah mengenal huruf-huruf dalam abjad bahasa Jerman, kita bisa mengenal kata-kata bahasa Jerman, lalu frasa-frasa yang umum dan kemudian mengenal kalimat-kalimat singkat yang umum dipakai sehari-hari. 

Baru kemudian kita mulai mempelajari gramatik untuk mengembangkan kalimat untuk mengungkapkan apa yang kita ingin katakan. 

Jadi, tentang abjad atau alfabet ini sebaiknya dipelajari secara sekilas saja untuk satu pelajaran saja. Selanjutnya bisa dipelajari sambil berjalan ke pelajaran-pelajaran selanjutnya.

Belajar bicara dahulu baru belajar abjadnya? 

Ada juga orang yang belajar bahasa Jerman mulai dari bicara dahulu. Mereka mulai dengan mengenali kosa kata bahasa Jerman, kemudian dari kata-kata mereka mengenal rangkaian dua-tiga kata yang disebut frasa, dan kemudian belajar membuat kalimat sederhana. 

Ini seperti anak2 yang belajar berbicara. Mereka mulai dengan mengucapkan kata-kata, seperti: mama, papa, makan, minum, mau, tidak mau, bukan itu, bukan ini, dsb. 

Lalu dari kata-kata itu mereka menggabungkan 2-3 kata menjadi frasa, aku mau makan, aku tidak mau pergi, tolong saya, terima kasih dll. 

Dari situ kemudian merekla belajar mengenal cara penulisan kata-kata tersebut, yang artinya mereka baru mulai mengenal Abjad bahasa Jerman.

Itu sebabnya ada banyak orang yang fasih berbicara bahasa Jerman, namun tidak bisa menulis dalam bahasa Jerman, seperti orang-orang Turki dan Syria yang banyak di Jerman. 

Bahkan ada banyak juga orang-orang Jerman sendiri yang penutur asli bahasa Jerman, namun masih buta huruf dan hanya bisa menuliskan namanya saja. 

Artinya, adalah memungkinkan kita belajar bicara bahasa Jerman tanpa belajar terlebih dahulu abjad bahasa Jerman. 

Mulai dari Lagu Bahasa Jerman?

Ada juga orang yang mulai belajar bahasa Jerman dari lagu-lagu berbahasa Jerman. Mungkin karena tertarik dengan alunan musiknya, lalu dari lagu itu mereka belajar pengucapan kata-kata bahasa Jerman, sambil mengenal struktur kalimatnya. 

Dari rangkaian lirik lagu tersebut mereka menjadi terbiasa dengan struktru kalimat bahasa Jerman. Sehingga ketika kemudian mereka mulai belajar bahasa Jerman dengan jalur kursus atau e-learning, mereka sangat terbantu dari contoh kalimat-kalimat dari lirik-lirik lagu bahasa Jerman kesayangan mereka itu. 

Dari Film Anak-Anak Berbahasa Jerman?

Ada juga orang yang mulai belajar bahasa Jerman dari menonton film-film anak-anak dengan bahasa Jerman. Mengapa film anak-anak? Karena bahasa yang digunakan dalam film anak-anak biasanya adalah bahasa sehari-hari yang simpel dan gampang dimengerti. Apalagi dengan bantuan Substitel tentu akan sangat mendukung bagi mereka belajar bahasa Jerman. 

 Menginstal Aplikasi Belajar Bahasa?

Daripada bingung mau mulai dari mana, lebih baik instal saja aplikasi belajar bahasa. Aplikasi sudah menyusun pelajaran dan bisa kamu ikuti secara interaktif. 

Ada banyak aplikasi yang bisa membantumu belajar bahasa Jerman secara interaktif, seperti:

  • Babbel
  • Busuu 
  • Deutsche Welle
  • Duolingo
  • Seedlang

 Mengikuti program E-Learning Bahasa Jerman? 

Mulai dari jalur E-learning hampir sama dengan menginstal aplikasi belajar bahasa. Kendala dengan aplikasi belajar bahasa adalah harganya yang cukup mahal dan mungkin membutuhkan cara pembayaran yang sulit kita penuhi. 

Belajar dengan e-learning umumnya adalah kita mengakses panduan pelajaran yang disediakan di platform tertentu dalam jangka waktu tertentu. Di situ kita mengikuti pelajaran yang disediakan tahap demi tahap dan juga bisa berlatih dengan soal-soal latihan yang diberikan.  Bahan ini sudah dirancang secara khusus agar bisa dipelajari secara mandiri tanpa perlu melibatkan seorang tutor atau guru kursus. 

Ada banyak lembaga kursus yang menyediakan bahan panduan belajar bahasa Jerman secara online. Umumnya kita membayar membership selama beberapa waktu untuk meng-akses bahan pelajaran. Tentu saja untuk ini dibutuhkan kemauan yang sangat besar dan tekad sekuat baja. Sebab kamu harus bisa memotivasi diri sendiri untuk mengikuti pelajaran secara rutin. Contoh e-learning yang direkomendasikan buat pemula adalah Prakursus bahasa Jerman dari Banua Institut. 

Ikut Les Privat atau Kursus Bahasa Jerman untuk Pemula

Satu keuntungan mengikuti program belajar bahasa Jerman atau mengikuti kursus bahasa Jerman adalah pembelajaran itu telah disusun sedemikian rupa untuk menjadi pedoman bagi pembelajar bahasa Jerman. Sehingga kita bisa tinggal mengikuti saja alur pelajaran itu. 

Bila kita tekun dan mengikuti semua petunjuk yang diberikan, sangat besar kemungkinan kita bisa berbicara bahasa Jerman seperti yang kita harapkan. 

Tapi mungkin kamu orang yang tidak bisa memacu diri sendiri untuk belajar secara mandiri, mungkin kamu membutuhkan bimbingan seorang tutor untuk membimbing kamu belajar secara khusus dan membantu menjelaskan hal-hal yang sulit kamu pahami. 

Namun, mendengar kata bimbingan privat atau Les privat mungkin akan terkesan mahal sekali. Iya, memang cara ini akan lebih mahal daripada e-learning di atas. Bila e-learning kita katakanlah hanya “membeli” materinya dan berusaha belajar sendiri, les privat online ini artinya kita tidak hanya “membeli” materi, tetapi juga membayar seorang guru untuk membimbing kita secara khusus. 

Namun kamu tidak usah khawatir, karena sudah ada juga lembaga kursus bahasa Jerman online yang menyediakan kursus bahasa Jerman dengan Layanan Les Privat online, dengan harga sangat terjangkau, contohnya Timo Institut. 

Bagaimana dengan harganya? Harganya beragam, tergantung pilihan yang kamu inginkan. Biasanya kursus online mandiri berkisar 5-20 USD per bulan atau sekitar Rp.75ribu-Rp.200rb per bulan. 

Dan kursus dengan bimbingan tutor atau les privat umumnya berkisar Rp.500rb – Rp.3.000.000 per bulan. 

Nah, itulah tujuh ide bagaimana mulai belajar bahasa Jerman. 

Titik start apa pun yang kamu pilih, itu baik dan tetaplah di jalur itu. 

Ikuti juga saran-saran yang direkomendasikan dalam Cara mulai belajar bahasa Jerman dari nol. 

Jangan terlalu banyak memilih. Pilihlah satu dan ikuti langkah-langkah selanjutnya. 

Hanya satu cara yang sangat tidak disarankan dalam mulai belajar bahasa Jerman, yakni mulai dari belajar grammar. Jangan. Itu akan membuat kamu pusing, mual dan mata berkunang-kunang. Hehe. 

Grammar adalah semacam buku petunjuk atau manual. Praktek dulu. Mulai dengan belajar bicara. Buku manual hanya dibuka ketika kita mengalami masalah dan membutuhkan petunjuk mengenai mengapa ini begini dan mengapa itu begitu. 

Apa kelebihan dan kekurang belajar bahasa Jerman dengan aplikasi dan e-learning? Dapat kamu baca di sini. 

Scroll to Top